Sistem Produksi


1.       Bacalah dengan teliti, fahami dan cermati kemudian catat di buku tulis kalian
2.       Kerjakan latihannya dan kirimkan lewat Email :  riawatingsih@gmail.com



BAB 4
Sistem Produksi

A.   Memahami Sistem Produksi
1.      Pengertian sistem produksi
            Sistem produksi adalah merupakan suatu gabungan dari beberapa ubnit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakanproses   dalam suatu wirausaha produk barang/jasa tertentu. Beberapa elemen tersebut antara lain adalah produk, lokasi pabrik, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para karyawan serta standar produksi yang dipergunakan dalam wirausha tersebut.

Terdapat 3 fungsi pokok yang selalu dijumpai sebagai berikut:
a.       Pemasaran ( marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen. Keterkaitan ini dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen(jenis dan jumlahnya) maupun pelayanan dan pengantara  produk ke tangan konsumen.
b.      Keuangan (finance) yang bertanggungjawab atas perolehan dana guna pembiayaan aktivitas unit usaha serta pengelolaan dana secara ekonomis sehingga kelangsungan dan perkembangan unit usaha dapat dipertahankan
c.       Produk (operasi) yang merupakan penghasil dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen.

Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsistem yang saling berinteraksi dengan mentransformasi input produksi menjasi output produksi yang memiiliki nilai lebih/jual. Sistem pendukung kegiatan produksi antara lain sebagai berikut:
a.       Perencanaan dan pengendalian produksi
b.      Pengendalian kualitas
c.       Penentuan standar operasi
d.      Penentuan fasilitas produksi
e.       Perawatan fasilitas produksi
f.       Penentuan harga pokok produksi

Sistem produksi berhubungan dengan teori ekonomi makro, hukum permintaan dan penawaran, peramalan permintaaan, perencanaan agregant, perencanaan dan pengendalian persediaan baik yang tradisional maupun semi modern, serta penjadwalan produksi.



2.      Teori Ekonomi dan Sistem Produksi
            kegiatan produksi mencakup tiga pertanyaan mendasar, yaitu:
-          Apa yang diproduksi
-          Bagaimana cara memproduksi
-          Untuk siapa barang yg diproduksi tersebut
Ketiga pertanyaan diatas akan bebar benar menjadi masalah karena Sumber
daya tersebut tersedia secara terbatas sehingga kita perlu melakukan penghematan.

Dalam ilmu ekonomi, sistem produksi masal berhubungan erat dengan konsep skala ekonomis, yaitu bila skala operasi kita tingkatkan dengan jalan menambah semua input pada saat yang sama dengn proporsi yang sama sebanyak 2 kali, maka kita akan mampu menjalankan usaha secara lebih efektif dengan output yang diperoleh akan nerjumlah lebih dari 2 kali lipat.

Gejala hasil yang mungkin meningkat terhadap skala ini sering dihubungkan dengan sistem produksi massal dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Penggunaan tenaga bukan manusia.
b.      Penggunaan peralatan otomatis yang mampu mengatur sendiri.
c.       Penggunaan komponen terstandarisasi dan tersubtitusi.
d.      Pembagian proses produksi yang kompleks ke dalam beberapa tingkat operasi yang sederhana.
e.       Spesialisasi fungsi dan pembagian divisi dan tenaga kerja.
f.       Penyusunan desain, analisis dan proses produksi terkomputerisasi.

3.      Sistem produksi dan proses produksi
Proses produksi merupakan cara, metode dan tehnik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dana) yang ada. Sistem produksi menurut proses menghasilkan output secara eksren dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a.       Proses produksi kontinyu
b.      Proses produksi terputus
c.       Proses produksi reperentif

4.      Sistem Produksi menurut aliran Operasi dan variasi produk
Ada 5 karakteristik masing-masing airan, yaitu :
a.       Flow shop
b.      Cotinous
c.       Job shop
d.      Bach
e.       Proyek

5.      Strategi manufaktur dan manajemen produksi
Manajemen bisnis global meliputi dua hal yaitu kegiatan produksi dan manajemen bahan baku. Produk didefinisikan sebagai kegiatan mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi sehingga dapat menambah nilai guna barang tersebut. Manajemen bahan adalah kegiaan mengatur (planing, organizing,actuating, controling) penyebaran material fisik melalui rantai nillai. Fungsi manajemen nahan bagi pihak internal perusahaan adalah biaya produksi yang lebih rendah dan peningkatan kualitas produk secara simultan melalui peniadaan produk rusak atau cacat baik dari rantai supply dan proses pabrikasi.
a.       Mamfaat kontrol kualitas
b.      Total qualiy managemen


6.      Faktor produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor-faktor produksi meliputii hal berikut ini:
a.       Faktor produksi alam
b.      Faktor produksi tenaga kerja
c.       Faktor produksi modal
d.      Faktor produksi keahlian

B. Manajemen Jasa Pelayanan Usaha
            Dalam usaha ekonomi pelayanan adalah bentuk pemberian layanan yang diberikan oleh produsenbaik terhadap pengguna barang diproduksi maupunjasa yang ditawarkan. Definisi pelayanan adalah bentuk pemberian yang diberikan oleh produsen baik terhadap pelayanan barang yang diproduksi maupun terhadap jasa yang ditawarkan guna memperoleh minant konsumen, dengan demikian pelayanan mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa dari pihak perusahaan yang menawarkan barang dan jasa.
1.      Pengertian jasa
Jasa adalah pemberian suatu tindakan atau kinerja yang kasap mata dari suatu pihak ke pihak lainnya.
Ciri-ciri jasa sebagai berikut:
a.       Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
b.      Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik
c.       Jasa tidak menggunakan peralihan hak atau kepemilikan
d.      Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan penggunan jasa
2.      Karakteristik jasa menurut Kotler
a.       Itangibility (tidak terwujud)
b.      Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
c.       Variability (berubah-ubah)
d.      Perishability (daya tahan)
Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya tahan yang lama karena sifatnya tergantung dari permintaan.
Menurut Lovelock (2007), jasa klasifikasikan menjadi 7 (tujuh) kriteria sebagai berikut:
a.       Segmen pasar
b.      Tingkat keterwujudan (tangibility)
c.       Keterampilan penyedia jasa
d.      Tujuan organisasi jasa
e.       Regulasi
f.       Tingkat intensitas karyawan
g.       Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan
3.      Kualitas jasa
Kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut, untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Untuk mementukan standar kualitas jasa dapat dilihat dari dimensi atau kriteria sebagai berikut:
a.       Reliability (keandalan)
-          Konsistensi kerja
-          Sifat dapat dipercaya
b.      Responsiveness (tanggapan)
c.       Competance (kemampuan)
d.      Acces (mudah diperoleh)
e.       Courtesy (keramahan)
f.       Comunication (komunikasi)
g.       Credibility (dapat dipercaya)
h.      Security (keamanan)
i.        Understanding atau knowing the customer (memahami pelanggan)
j.        Tangibles  (bukti nyata yang kasat mata)
Kualitas jasa dibagi menjadi lima dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya sebagai berikut:
a.       Reliabilitas,
b.      Data tanggap
c.       Jaminan
d.      Empati
e.       Bukti fisik

4.      Strategi Kualitas Jasa
Strategi kualitas jasa atau layanan mencakup empat hal sebagai berikut
a.       Atribut layanan pelanggan  adalah penyampaian layanan atau jasa harus cepat waktu, akurat, dengan perhatian dan keramahan
b.      Pendekatan untuk penyempurnaan kualitas jasa merupakan aspek yang pentingdalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan.
c.       Sistem umpan balik untuk kualitas layanan pelanggan
d.      Implementasi sebagai dari proses implementasi, manajemen harus menentukan cakupan kualitas jasa dan tingkat layanan pelanggan sebagai bagian dari kebijakan organisasi.

5.      Prinsip-prinsip layanan Jasa
Agar loyalitas konsumen semakin melekat erat, maka penyedia jasa menguasai lima unsur prinsip, yaitu:
a.       Cepat
b.      Tepat
c.       Aman
d.      Ramah
e.       Nyaman

6.      Meningkatkan Kualitas Jasa
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan kualitas jasa sebagai berikut:
a.       Mengidentifikasi determinan utana kkualitas jasa
b.      Mengelola harapan pelanggan
c.       Mengelola bukti kualitas jasa yang bertujuan untuk memperkuat persepsi pelanggan selama dan sesudah jasa diberikan
d.      Mendidik konsumen tentang jasa
e.       Mengembangkan budaya kualitas
f.       Menciptakan automating quality
g.       Menindaklanjuti jasa dalam membantu memisahkan aspek-aspek jasa yang perlu ditingkatkan
h.      Mengembangkan sistem informasi kualitas jasa







LATIHAN
1.      Uraikan yang anda ketahui tentang sistem produksi!
2.      Apasaja aktivitas dalam sistem produksi. Sebutkan satu persatu!
3.      Jelaskan yang dimaksud dengan manufaktur!
4.      Sebutkan 5 sistem pendukung kegiatan produksi
5.      Sebutkan dua jenis sistem produksi menurut proses yang menghasilkan output secara ekstern!
6.      Carilah istilah-istilah ekonomi berikut ini:
-follow shop
-continous
-job shop
-batch
-proyek
7.      Apa kaitan pelayanan dengan wirausaha, jelaskan secara rinci!
8.      Jelaskan yang dimaksud jasa!
9.      Sebutkan minimal lima ciri-ciri jasa!
10.  Bagaimanakah perbedaan jasa dan barang?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tugas PKK

Manajemen Dokumen Usaha

Ulangan Harian